Minggu, 23 Oktober 2011

Sistem Ekonomi

SISTEM EKONOMI
Sistem Ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Adapun perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksi. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
 Macam-macam sistem ekonomi
a.     Sistem Ekonomi Tradisional adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada tradisi/adat istiadat serta kebiasaan masyarakat bersangkutan. Masyarakat memiliki hak dan wewenang untuk mengatur perekonomiannya dan menentukkan apa, bagaimana, untuk siapa barang tersebut di produksi.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut:
1.     Aturan berdasar pada tradisi/ adat istiadat serta kebiasaan
2.     Kahidupan masyarakat relatif sederhana, tradisional
3.     Gotong royong sangat dominan
4.     Pemenuhan kebutuhan hidup minimum
5.     IPTEK relatif rendah
b.     Sistem Ekonomi Pasar ( Liberal) adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada mekanisme pasar tentang komoditas produksi yang akan dihasilkan.

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar sebagai berikut:
1.     Semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat dan swasta
2.     Peran permerintah tidak dominan
3.     Adanya kesenjangan antar si kaya dan si miskin
4.     Setiap individu bebas memiliki barang dan faktor produksi
5.     Krisis ekonomi mungkin terjadi
c.     Sistem Ekonomi Terpusat adalah keseluruhan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) diatur oleh perencanaan dari pemerintah.
               Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat sebagai berikut:
1.     Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
2.     Jenis pekerjaan dan pembagian kerja di atur oleh pemerintah
3.     Semua alat dan sumber produksi dimiliki dan di kuasai negara
d.     Sistem Ekonomi Campuran adalah perpaduan dari sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran sebagai berikut:
1.     Interaksi ekonomi berdasarkan mekanisme pasar dan masih ada campur tangan pemerintah
2.     Persaingan dalam batas-batas tertentu masih di atur oleh pemerintah
3.     Kegiatan ekonomi ada yang dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasta
KURVA KEMUNGKINAN PRODUKSI (PPC)
PPC adalah Kurva yang menggambarkan berbagai macam barang yang dapat dilakukan pada saat sumber daya yang tersedia dimanfaatkan dan juga memperlihatkan jumlah produksi maksimum yang bisa dicapai oleh suatu perekonomian.
PPC memiliki ciri sebagai berikut :
1.     Memerlukan asumsi
2.     Output bisa di bawah kemungkinan produksi maksimum karena pengangguran dan penghamburan
3.     Tingkat produksi yang tidak tercapai karena faktor produksi tidak mencukupi
4.     Berubah bentuk karena teknologi yang tidak seimbang.

PERSOALAN POKOK PEREKONOMIAN
·         Pengangguran
Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang.  Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketidak adaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan selain itu tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Macam-macam pengangguran sebagai berikut :
1.     Pengangguran Friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan oleh waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran. Penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

2.    Pengangguran Musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur.

3.    Pengangguran Siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

 

·         Pertumbuhan ekonomi yang rendah

Pertumbuhan ekonomi ialah perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti pertambahan dan jumlah barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal.

 Masalah ini adalah mengenai bagaimana kita “menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada asasnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit makro di atas, hanya perpektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun).

Tolok ukur pertumbuhan ekonomi:

1. Berkurangnya kemiskinan absolut

2. Menurunnya ketimbangan distribusi pendapatan

3. Berkurangnya angka pengangguran.

 

·         Inflasi

 Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor misalnya konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang. Inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Penyebab Inflasi
1.     Inflasi tarikan permintaan terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga.  Inflasi ini juga lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral).
2.     Inflasi desakan biaya terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Inflasi ini juga lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal (perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur.
·         Ketidakstabilan Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan tentang transaksi ekonomi internasional suatu negara terhadap negara lainnya dalam kurun waktu tertentu. Dalam neraca pembayaran akan terlihat kemampuan penduduk suatu negara terhadap penduduk negara lain yang tercermin dari defisit atau surplusnya suatu perdagangan dan keluar masuk modal. Sepintas akan sangat menguntungkan jika neraca pembayaran suatu negara mengalami surplus dan sangat merugikan defisit, tetapi tidak demikian kenyataan dalam politik ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar